Posted by : Unknown Kamis, 21 Maret 2013

cerita seks,cerita dewasa,cerita anak muda,cerita bokep,cerita ML
Namaku Rido, umurku 24 tahun, aku sudah menikah dan mempunyai satu anak lelaki.. Berikut ini aku ingin berbagi pengalaman tentang hubunganku dengan adik iparku sendiri. Kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu ketika aku berusia 22 tahun dan adik iparku berusia 18 tahun. adik iparku tinggal bersamaku dan istriku sekaligus kakak kandungnya disebuah perumahan yang terletak ditengah kota.Aku sendiri berperawakan sedang, tinggiku 175cm berat badan 55kg, orang bilang perawakanku atletis karena memang aku suka olah raga, sedangkan adik iparku orang bilang aku montok, terutama pada bagian pinggul/pantat. Payudaraku termasuk rata2 34 saja. Kulitnya yang putih selalu menjadi perhatian orang2 bila sedang berjalan keluar rumah. adik iparku sudah mempunyai seorang pacar , dia adalah kakak kelas kuliahku.dan pernah suatu hari aku mengintip mereka sedang melakukan petting, sailng raba, saling cium dan saling hisap…..diruang tengah rumahku. Awal mulanya, ketika itu aku, diminta istriku untuk menemani adik iparku belanja ke supermarket 500m dekat rumah. Selesai belanja karena jarak begitu dekat maka kami meutuskan untuk berjalan kaki ditengah perjalanan ternyata hujan turun dengan lebatnya kerena kami tidak membawa payung dan belanjaan kami cukup banyak maka kami memutuskan untuk berteduh disebuah teras rumah yang masih dibangun maklum perumahan baru, saat kami berteduh tubuh adik iparku terciprat oleh air hujan karena memang teras yang aku gunakan untuk berteduh cukup sempit “ Sini, Wid biar gak kecipratan “ kataku menyuruhnya bergeser untuk berdiri didepanku . Widya menuruti kataku ia bergeser dan berdiri tepat dihadapanku dengan membelakangiku, hujan makin lebat tiba2 petir menyambar dan dengan reflek widya membalikan tubuhnya kearahku sehingga kami berpelukan “…ohhhh “. Setelah kejadian itu widya menyandarkan punggungnya kedadaku aku biarkan itu terjadi dan aku mulai nakal dengan memegang pinggungnya yang sexy dan lebih berani lagi saat widya diam saja ketika aku lingkarkan tanganku dibinggangnya saat itu widya memakai celana panjang ketat setengah lutut, saat penisku menempel di pantatnya yang bahenol aku merasakan sesuatu bergerak-gerak dicelana dalamku, aku sadar bahwa itu penisku, keras sekali dan berada dibelahan pantat widya.Widya membiarkannya, karena memang tidak ada yang bisa ialakukan. Bahkan ketika hujan semakin lebat , semakin aku tekan penisku dipantanya widya terasa empuk, widya saja diam diam ia juga menikmatinya. Sejak kejadian itu, aku sering memperhatikan tubuhnya, tapi aku berusaha bersikap biasa. Suatu hari, aku dan istriku melakukan petting di dapur... Aku sangat terangsang sekali... istriku meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai akhirnya aku memaksak istriku membuka celana dalamnya dan memasukkan penisku ke vaginanya. Kami bercinta penuh nafsu sampai akhirnya kami sama2 terkulai lemas didapur Suatu malam aku berbincang-bincang dengan adikiparku, dan tanpa ragu aku katakan bahwa bodynya sexy sekali dan setiap laki-laki pasti ingin merasakan tubuhnya. Widya hanya tersipu malu mendengar perkataanku . Widyapun mengungkapkan peerasaanya bahwa ia juga mengagumu perawakanku "Kalau kakak bukan kakak iparkuku, ya aku juga mau jadi pacar kakak " aku sangat kaget mendengar perkataannya tapi aku berusahatenang menanggapi perkataannya. Malam harinya aku membayangkan bercinta dengan adik ipraku yang memang pada malam itu istriku tidak ada dirumah , kau merindukan belaiannya... lalu aku mulai meraba-raba tubuhku sendiri... tapi aku tetap tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan... aku membayangkan adik iparku... lalu aku memutuskan untuk mengintip ke kamarnya... Malam itu aku mengendap-endap dan perlahan-lahan nak keatas kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikiparku ku sendiri, aku sangat kaget sekali ketika melihat adikiparku ku dalam keadaan tak memakai celana dan sedang memegan buah dadanya sendiri ,dia melakukan masturnasi , aku terkesima melihat ukuran buah dadanya , hampir 2 kali istriku, gila kupikir, kok bisa yah sebesar itu punya adikiparku ku... Dan yang lebih kaget, di puncak orgasmenya dia meneriakkan namaku... Saat itu perasaanku bercampur baur antar nafsu dan dkeinginan untuk menidurinyah... aku langsung balik kekamarku dan membayangkan apa yang baru saja aku saksikan. Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, ingin dipuaskan adikipaku ku tidak mungkin, maka aku memutuskan untukmenelpon istriku ternyata istriku baru bisa pulang besok, maka aku putuskan untuk menonton vcd porno tapi saat aku melintas didepan kamar adik iparku ternyata pintu kamarnya tidak terkunci maka aku menengok kedalam ternyata adik iparku bariu saja selesai mandi “ Wid, Kok pintunya gak ditutup “ kataku “ Oh..mas Rido, ia mas widya blon beres mandinya soalnya ada yang ketinggalan dikamar “ kata widya sambil berjalan kearahku menuju kamar mandi. Saat berpapasan aku mencium aroma tubuh yang kembali memacu libidoku untuk menyentuhnya. Widya berlalu dihadapanku menuju kamar mandi aku hanya bisa menikmati goyangan pinggulnya yang seksi mamasuki kamar mandi . saat Widya mandi aku beranikan diri mendekati kamar mandi ternyata pintunyapun tidak dikunci maka tanpa pikir panjang aku masuk dan aku langsung menariknya, widya kaget tapi beberapa detik kemudian dan kami langsung bercumbu... saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang bulat. Gilanya begitu ia melihat penisku, dia langsung menghisap penisku, Aku merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena hampir orgasme aku memintanya untuk menghentikannya. "Jangan diterusin, aku bisa keluar katanya" , aku terkesima dengan permainan adik iparku yang sangat berani...Keringat mencucur dari tubuhku, yang membuat libidoku malah memuncak adalah ketika aku menghisap, menjilat dan mengulum putingnya. Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat tubuh mulus adik Dan aku jongkok di belakangnya dan aku menjulurkan lidahku menjilat Vaginanyadari belakang... "Oh... ngapain kamu mas..." katanya tanpa melarangnya. aku terus menjulurkan lidah dan menjilati vaginanya dari belakang. ohhhh... gila pikirku... enak banget, istriku saja ngga mau dijilatin vaginanya, "Gila kamu mas, enak banget, " rintihnya…Tanpa menjawab aku terus menjilati vaginanya dan meremas remas bokongnya sampai akhirnya lama-lama memeknya basah sekali dan aku berusaha mencari lubang Vaginaknya dengan kepala kontolku "Mana lubangnya wid.." kataku. ia lalu menjulurkan tangan kanannya dan menggengam kontolku dan menuntun ke mulut goaku... "Ini mask" katanya begitu tepat di depannya, Begitu kepala kontolku membuka jalan masuk ke vaginanya, aku pelan-pelan menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit... tapi tidak sampai lepas... terus aku lakukan sampai membuatnya gemas.... "Oh.. mas.... enak.... mas.... udah yah..." katanya..... aku menahan batang penisku didalam vaginanya ...."Oh...mas...nikmat banget....." dan secara perlahan dia menggoyangkan pinggulnya sehingga penisku tertariknya keluar dan memasukan, sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat yang teramat sangat, begitu juga adik iparku... "Oh, mas... nikmat banget .." katanya. "Ssssshhhh... ia wid... enak banget" kataku. Lima belas menit aku mengenjotnya, sampai akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan nikmat disusul erangan adik iparku ku sambil menggengam pinggulnya agar penetrasinya maksimum. "Oh.. wid.. aku keluar.. nikmat banget..." katanya Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikiparku, Karena dua hari setelah itu kembali kami besetubuh, bahkan lebih gila lagi.. kami bisa melakukannya i 3 sampai 5 kali seminggu. Sampai sekarang aku tidak bisa menghentikan perbuatanku dengan adikiparku, yang pertama adikipaku selalu meminta jatah, dilain pihak aku juga sangat ketagihan permainan sex nya. Tamat

Service Plus Sex
 
Note: cerita ini diambil dari situs yang sudah lama tidak aktif. Untuk pengarang aslinya, mohon maaf, ada beberapa bagian yang dikembangkan dan diedit. Buat [DS] member, share aja … (btw, kl double posting, mohon maaf, didelete saja )
Mulai …

Aku memenuhi panggilan untuk service computer di kantor pelangganku di daerah perumahan mewah. Karena hari sudah menjelang sore dan hari itu adalah sabtu, maka di kantor itu tidak ada lagi orang kecuali seorang sekretaris yang memang ditugaskan untuk menungguku. Dia mengenalkan diri dengan nama Mariska, dan minta dipanggil dengan Kika saja. Namanya lucu, selucu orangnya yang memang berwajah cantik imut-imut, polos tapi terkesan sensual. Dandanannya sangat sederhana, yaitu dengan blouse hitam pendek dan rok mini abu-abu serta sepatu tinggi terbuka, namun sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus. Apalagi dengan postur tubuhnya yang tinggi dan ramping, makin menampakkan keindahan kakinya yang jenjang.

Kika menemaniku sambil mengobrol selama aku bekerja, sehingga kami cepat akrab. Keakraban ini yang membuat sikapnya santai dan cuek dengan duduk seenaknya di pinggir meja computer, sehingga terkadang memancing mataku untuk memandang kemulusan pahanya yang mulus dibalik rok mininya yang super pendek itu. Peniskupun mulai berontak di balik celana, dan cukup membuat konsentrasiku agak buyar. Namun aku berusaha menutupinya dengan mempercepat pekerjaanku.

Setelah selesai kupersilahkan Kika duduk di kursi untuk mencoba komputernya, sementara aku mengambil kursi dan duduk di sampingnya sambil memberi instruksi cara mengeceknya. Cukup sabar dan serius Kika mengecek satu persatu software yang ada sambil mengcopy kembali file-file dari disket backup ke hard disk yang membuatnya cukup berkeringat, apalagi AC di ruangan tersebut sudah mati sejak semua karyawan pulang. Aku kemudian memberanikan diri untuk menawarkan memijat bahunya.

“Kika mau nggak dipijat?”, kataku sambil menggeser kursiku ke belakangnya.
“Dari tadi kek nawarinnya …, ayo cepet mulai …”, jawab Kika sambil menegakkan badannya.
Kedua tanganku kunaikkan dan mulai memijat pelan bahunya.
“Enak, enak banget deh pijetan Mas …, komputernya kan sudah di service, nah sekarang orangnya donk di service …”, canda Kika.
“Iya deh …, mau service plus juga boleh …”, kataku lagi.
“Apa tuh service plus? …, kasi contohnya donk …”, pinta Kika.
“Wah kesempatan nih”, pikirku sambil lebih mendekatkan tubuhkuu ke kursinya. Tanganku mulai kuturunkan ke samping lengannya dan terus menelusuri tangannya, bukan dengan pijatan tapi dengan menggeser halus jari-jari tanganku.

“Ssssh …, geli deh Mas”, rintih Kika yang membuatku makin bernafsu. Apalagi dari jarak yang makin dekat tercium harum tubuhnya yang alami itu. Segera kugeser kursiku ke sampingnya, kuangkat tangannya dari mouse dan mulai kudaratkan bibirku di jari-jarinya yang ramping terus bergeser ke atas. Kika nampak pasrah menyerahkan tangannya kuciumi sambil menggeliat pelan. Penisku kembali menegang merasakan kehalusan kulitnya yang putih bersih dan berbulu tipis itu. Kika menggelinjang hebak ketika ciumanku sampai di siku bagian dalam. Belum lagi Kika berhenti mendesah, langsung kupindahkan bibirku ke pipinya dan terus bergeser ke belakang telinganya. Sementara itu, posisiku yang kembali berada di belakangnya memudahkan tanganku bergerilya. Melalui samping badannya, kedua tanganku bergerak perlahan ke depan sehingga menyentuh kedua bukit dadanya.

“Mmh … mmmhh …”, rintih Kika ketika jari-jari tanganku kuputar-putar di sekitar buah dadanya yang masih terbungkus lengkap. Dari situ saja bisa kubayangkan bentuk buah dadanya yang indah. Tidak begitu besar tapi terasa kencang, bulat padat dan masih tegak. Sambil lalu kuremas-remas lembut kedua bukitnya, bibirku kuturunkan lagi ke samping lehernya yang jenjang. Kulitnya yang sedikit berkeringat melicinkan jalannya bibir dan hidungku menelusuri hingga ke tengkuknya yang bebas karena rambutnya yang diikat ke belakang. Harum parfum bercampur keringat di kulit tengkuknya yang halus dan berambut tipis itu kuhirup habis-habisan, sehingga membuat Kika makin sering menggeliat kegelian.

“Mas …, udah Mas …, gelii…”, kata Kika yang kemudian maju melepaskan diri dariku dan memutar kursinya menghadapku.
“Liat nih, sampai merinding semua …”, katanya sambil menjulurkan tangannya ke depan.
“Itu belum seberapa, sekarang coba deh kamu duduk di meja”. Kika langsung menuruti perintahku duduk di pinggiran meja lalu menyilangkan kakinya. Rok mininya yang pendek itu tersingkap sedikit dan membuatku yang duduk di depannya terpana melihat kemulusan pahanya. Aku mendekatkan diri lalu kutarik satu kakinya dan kutaruh ujung kakinya di atas pahaku.

“Kaki Kika bagus sekali ya…”, kataku sambil kuusap lembut lututnya dan terus ke bawah hingga punggung kakinya yang masih bersepatu.
Pelan-pelan kulepas sepatunya dana kupegang kakinya dengan tangan kiriku, sementara jari-jari tangan kananku kumainkan di seluruh permukaan kulit kakinya. Tak pernah kulihat kaki seindah ini. Kulitnya halus, putih, dan mulus. Kukunya polos tak dikutek, menampakkan kebersihan jari-jari kakinya.

“Geli ih …, mau diapain sich Mas?”, tanya Kika.
“Khan katanya mau diservice plus, musti dari ujung kaki dulu”, jawabku sambil mendaratkan bibirku ke punggung kakinya lalu kugeser pelan kearah mata kakinya, terus kucium pelan-pelan ke betis dan pahanya sambil kuelus dengan pelan dan lembut.
“Sshhh …, nikmat sekali Mas …”, rintih Kika yang sepertinya baru pertama kali ini diperlakukan seperti ini. Dari rintihan menjadi gelinjangan. Aroma khas dan kelembutan kakinya membuatku semakin bernafsu untuk menjelajahi setiap inci dari kaki Kika.

Tubuh Kika terus menggeliat menahan kenikmatan. Kika tidak lagi perduli posisi rok mininya yang sudah tersingkap jauh ke atas. Yang ada hanyalah pemandangan indah kemulusan paha bagian dalam dan gundukan vaginanya yang masih tertutup segitiga CD hitam semi transparan mini. Kedua tanganku mendahului bibirku yang masih menjalar sepanjang kakinya yang jenjang, dengan mengelus naik turun sepanjang pahanya dan menyentuh gundukan vaginanya.

“Ahh … sshhh”, desah Kika kegelian waktu tanganku mulai menyentuh halus CD-nya pas di depan vaginanya menyentuh klitorisnya. Ternyata CD-nya sudah basah merasakan seranganku sejauh ini. Tanpa menunggu lebih lama lagi, kutarik CD-nya melalui kedua kakinya. Kika yang sudah sangat terangsang tidak menolah, bahkan ikut meluruskan kaki agar mudah terlepas. Begitu pula waktu kedua kakinya kurenggangkan, Kika hanya pasrah saja. Disitulah aku melihat pemandangan yang sangat menggemaskan dan menggairahkan, vaginanya yang rambutnya dicukur rapi dan labianya yang berwarna merah muda basah sangat menantang. Kepalaku langsung kubenamkan di selangkangannya setelah sebelumnya menyusuri bagian dalam pahanya dengan ciuman dan jilatan lidahku.

“aaahhh … aauuww ..”, erang Kika ketika kukecup lembut vaginanya. Aromanya yang khas dan kebersihan vaginanya itu membuatku makin bernafsu. Erangan Kika semakin kencang dan sering ketika lidahku mulai menyusuri seputar bibir vaginanya. Pinggulnya bergoyang kian kemari merasakan kenikmatan, dan sesekali punggungnya melengkung waktu jilatanku mencapai klitorisnya. Tangankupun tidak tinggal diam dengan membuka kancing blouse hitamnya sehingga bukit dadanya yang masih berbalut BH hitam tipis itu menyembul ke atas. Langsung kutangkupkan dan kuraba tanganku di atasnya sambil meremas-remas lembut kedua bukitnya. Kika meronta-ronta merasakan kedua bagian sensitifnya diservice.

“Aku mau keluar Maasss …., aahhh”, teriak Kika. Kedua tangannya menjambak rambutku dan menekan kepalaku rapat ke arah selangkangannya dan klitorisnya. Sementara kedua kakinya makin dibuka lebar dengan ujung kakinya mencengkeram kuat ujung-ujung meja. Akupun mengerti kemauannya. Kupercepat jilatan dan hisapan pada clitorisnya, dengan sesekali mengeraskan lidahku yang menusuk-nusuk lubang vagina dan klitorisnya. Tiba-tiba Kika berteriak berbarengan dengan membusurnya punggung Kika ke atas dan membanjirnya cairan vaginanya. Kika tergolek lemas membiarkan tubuhnya telentang di atas meja, sementara aku yang sudah memuncak birahiku segera membuka seluruh pakaianku dan duduk kembali di kursi dalam keadaan bugil.

“Wow …, besar sekali Mas …”, kata Kika yang sudah turun dari meja dan melihat penisku menegang.
“Buka bajumu deh Cik”, kataku memerintah pelan.
Kika yang memang penasaran ingin tahu semua serviceku, menurut saja dengan pelan-pelan membuka blousenya, rok mini dan terakhir BH-nya. Kembali terpampang pemandangan indah di hadapanku. Dalam posisi diam berdiri jelas sekali keindahan tubuhnya yang ramping dengan kulit yang putih bersih dan halus mulus. Kedua bukit dadanya tidak terlalu besar namun bentuknya sempurna, ranum, bulat, padat dan tegak menantang. Putingnya kecil berwarna merah muda, sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Aku menelan ludah memandangnya dan ingin segera kulumat seluruh tubuhnya.

Tanpa menunggu lama, kutarik tangannya ke arahku dan kusuruh Kika duduk di atas pegangan kursiku dengan menjepitkan kedua kakinya yang jenjang itu ke badanku. Kembali Kika hanya menurut sambil menunggu apa yang akan kulakukan. Posisi buah dadanya persis di depan wajahku, tapi aku belum mau ke sana. Kutundukkan kepalanya dulu dengan tanganku, dan kucium lembut bibirnya. Kumainkan lidahku di sepanjang bibirnya yang mungil sensual itu, lalu masuk ke dalam memilin-milin lidahnya dan keluar lagi memagut mulutnya dengan ganas. “mmmph … mmmm”, erang Kika yang agak kaget namun menikmatinya, bahkan melumat bibirku dengan penuh nafsu. Kesempatan ini kupergunakan dengan menurunkan tanganku kea rah dua bukit dadanya, dan langsung meremas serta memilin-milin putingnya yang mungil hingga terasa mengeras dan tegak di jari-jariku.

Kika menggeliat tak beraturan merasakan nikmat hingga tubuhnya ditegakkan ke belakang sambil melepas ciumanku. Kini kedua bukit dadanya yang ranum berada tepat di depan wajahku. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke samping telinganya. Kika menggelinjang kegelian dan membuat hidung dan bibirku terus menjalar ke bahu lalu menerobos ke ketiaknya yang bersih dan tak berbulu itu. Di situ kuhirup sepuas-puasnya aroma ketiaknya yang khas dan alami. Saking gelinya, Kika mengatupkan lengannya hingga kepalaku terbenam di ketiaknya sampai aku sulit bernapas.

Setelah berhasil melepaskan diri, kugeser bibirku pelan-pelan beranjak ke arah bukit dadanya yang telah menunggu. Sambil kutahan kedua tangannya rapat ke samping tubuhnya, mulai kujelajahi dengan ciuman dan jilatan-jilatan dari bawah buah dadanya, terus kesamping lalu ke tengah di antara kedua bukitnya yang hangat dan licin oleh keringat. Kuselang-seling antara kecupan, gigitan dan hisapan di kulitnya yang lembut. Kika rupanya sudah tidak sabar menunggu bagian paling sensitifnya di bukitnya untuk kuservice.

“Ayo dong Maass …., isep, pleaaasee”, pintanya sambil memindahkan posisi buah dada kanannya tepat di depan mulutku. Aku memang sengaja menggodanya dengan mendiamkannya sebentar sambil memandang keindahan putingnya yang mencuat mengeras itu. Pelan-pelan kupindahkan kedua tangannya menjulur ke depan berpegangan pada bagian atas senderan kursiku sehingga badannya lebih condong ke depan. Kusambut sodoran puting dadanya yang kanan dengan jilatan lidahku yang berputar mengitarinya, baru kemudian kujilat-jilat panjang persis orang makan ice cream. Kika menggelinjang hebat merasakan kenikmatannya, apalagi tanganku ikut bermain di puting dadanya yang kiri. Jilatanku kemudian berganti dengan hisapan-hisapan halus di kedua putingnya bergantian.

Goyangan badan Kika yang hebat itu membuat vaginanya beberapa kali menyentuh ujung penisku yang berdiri tegak tepat di bawahnya. Kika melonggarkan jepitan kakinya ke tubuhku sehingga pinggulnya bisa naik turun dengan bebas, dan “bluss ..”, masuklah penisku ke lubang vaginanya yang telah basah, makin lama makin dalam bersamaan dengan rintihan Kika. “Eemmhh … ahh”, rintih Kika sambil menggerakkan badanya yang ramping itu naik turun. Tangankupun tak tinggal diam dengan memegang bongkahan pantatnya yang bulat kenyal, dan membantu mengikuti gerakannya. Kadang kutahan pantatnya agar aku bisa bergantian menusuk penisku dari bawah sementara Kika pasif. Ini membuat Kika makin kuat mengerang nikmat, dan kembali dia mengambil inisiatif menggerakkan badannya yang makin lama makin cepat dan liar.

Sementara itu, buah dadanya yang terlepas dari mulutku nampak bergoyang-goyang dengan indahnya. Kudekatkan wajahku sehingga putingnya selalu bersentuhan dengan hidung atau bibirku setiap kali melewatinya. Kadang kujilat, kadang kutangkap putingnya lalu kusedot sebentar dan kulepas lagi. Kika keenakan, bahkan sengaja mencondongkan buah dadanya ke depan. Tangannya dijulurkan ke belakang pasrah, kakinya makin mengangkang, dan goyangannya makin menjadi. Tiba-tiba, “Aaaaggghhh ….”, erang Kika keras bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang dengan posisi kepalaku didekap erat di antara bukit dadanya.

Belum lagi Kika beristirahat, kusurh dia berdiri dan membalikkan tubuhnya kearah meja dengan tangan bertumpu pada pinggiran meja. Aku kemudian berdiri di belakangnya dan langsung meremas buah dadanya dari belakang, sementara mulutku mulai menjalar ke belakang telinganya dan tengkuknya. Kuhirup seluruh aroma belakang tubuhnya dengan hidungku bergantian dengan jilatan dan gigitan kecil. Sementara tangan kiriku terus meremas dan memilin putingnya dan bukit dadanya, tangan kananku menyusup ke vaginanya, sehingga Kika meronta-ronta kenikmatan merasakan tiga permainan sekaligus. Pantat Kika yang bergoyang-goyang ke sana ke mari membangkitkan birahi.

Tanpa menunggu lama lagi, kulepaskan semua pekerjaanku dan kugantikan dengan sodokan penisku yang masih menegang ke vaginanya. Kika menjerit kecil tidak menduga akan disodok dari belakang tiba-tiba, namun pasrah menikmati datanya nikmat baru, bahkan tanganku juga ditariknya menyusup ke buah dadanya. Sambil memompa penisku makin lama makin cepat, tanganku meremas dua bukitnya yang kenyal itu. Kika rupanya hampir mencapai klimaks lagi. “Mas … aku mau dapat lagi nih …, aku pengen dari depan aja yah …”, kata Kika sambil merintih. Kontan kucabut penisku, dan membalikkan tubuhnya telentang di atas meja, dan langsung kumasukkan lagi ke lubangnya yang sudah basah itu. Kakinya mengangkang bebas memudahkan pinggulku memompa maju mundur sehingga terbenam seluruhnya yang membuat Kika menggelinjang setiap sodokan.

Ketika gerakanku makin cepat, Kika makin tak tahan dan memindahkan kakinya menjepit pinggangku. Vagina Kika menjadi semakin sempit, namun tak mengurangi genjotanku, sampai tiba-tiba, “uugghhh ,,,, ahhhh …”, teriak Kika berbarengan dengan jepitan kakinya yang mengencang dan tubuhnya yang melengkung ke atas. Kubiarkan penisku yang masih kencang terbenam di vaginanya sampai pelan-pelan tubuhnya mengendur.

“Mas koq belum dapat juga sich …”, lirih Kika sambil setengah duduk di meja.
“Aku mau keluarin di sini aja boleh nggak Ka?”, tanyaku sambil menyentuh bibirnya yang mungil itu.

Mata Kika terbelalak tapi kemudian menyetujuinya dengan turun dari meja dan langsung berlutut di depanku. Kika rupanya ingin membalas service ku dengan mengoral penisku. Kika melakukannya dengan maksimal dan sepenuh hati, dengan bibirnya, lidahnya dan permainan sedotannya. Perlakuan ini membuatku makin terangsang dan merasakan akan keluar. Dan …, “Aku keluar Ka … ugghh …”, erangku bersamaan dengan semburan maniku ke dalam mulutnya. Begitu selesai, aku dikagetkan dengan hisapan dan jilatan Kika, menyapu bersih seluruh mani yang keluar.

Aku kemudian mengangkat tubuhnya dan mengajak ke teras belakang untuk cari angin.
“Mau ngapain di teras Mas?”, tanya Kika terheran-heran.
“Aku pengen menutup service plusku dengan mandiin kamu”, kataku.
“Gimana mandiinnya?”, tanya Kika bertambah heran tapi nurut saja ketika kurebahkan tuubuhnya di atas kursi panjang di teras belakang yang sepi itu.
Tanpa menunggu lama, segera kuakhiri service plusku dengan mandi kucing, kujilat-jilat dan kukecup lembut seluruh tubuhnya yang tampak bertambah indah karena bermandikan matahari sore. Kika senang sekali dengan perlakuanku itu dan puas dengan seluruh service plusku, dan sambil mendesah kenikmatan dia berjanji akan sering-sering memanggilku, tentunya untuk minta dilayani dengan service plusku.

Selesai

{ 4 komentar... read them below or Comment }

  1. sekedar info buat anda yang pencinta
    togel jika anda butuh angka jitu goib
    hasil ritual 2D 3D 4D husus di putaran SGP/HKG/MLAYSIA di jamin 100%
    gool/tembus jika anda berinat anda bisa kelik di www.dukuntogel88.blogspot.com
    ini nyata bukan rekayasah sudah terbukti pada keluarga kami dan banya orang jika anda yakin silahkan anda buktikan kenyataan nya terimakasih....!!!!

    BalasHapus
  2. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA.

    Bagi anda para pemula dari usia remaja dan juga usia lanjut,saat ini bisa secara aman bermain dalam situs perjudian

    secara online (internet).Semua bisa dilakukan dengan jenis-jenis handphone android yang telah banyak dijual saat

    ini.Caranya juga mudah dan sangat bisa dipercaya juga situsnya dan telah memiliki banyak member yanng setia bermain di

    situs kami tentunya.

    Situs kami ini telah hadir untuk waktu yang cukup lama sekali.

    Untuk semua Promo,Bonus,Discount dan juga jumlah pembayaran akan tertera langsung saat anda pertama kali mengunjungi

    situs Judi Togel Online kami.Karena,situs yang Aman dan Jujur dalam pembayaran tidak memberikan Informasi kepada Orang

    Lain selain ke Pelanggannya sendiri.

    Untuk lebih jelasnya lagi,segera saja daftarkan diri ke www.luckywin99.com untuk keterangan lebih jelasnya.Tidak perlu

    langsung deposit dahulu di situs kami.Anda mulai saja dengan mengunjungi situs kami dan anda bisa lihat sendiri promo

    apa saja yang kami miliki,serta setiap saat ada angka keluaran jitu yang kami berikan agar pelanggan setia kami bisa

    tetap bermain bersama kami.

    Di sana juga anda bisa menghubungi customer service kami untuk informasi lain yang belum anda mengerti.Mulai dari

    BBM,LINE,WHATSAPP,FACEBOOK,dan lainnya.Anda tinggal bertanya kepada Customer Service (CS) kami untuk informasi yang

    kurang anda pahami.Kami akan melayani anda dengan sepenuh hati dan juga dengan ramah tamah.

    Jadi,silahkan Segera Daftar di situs kami ini,dan semoga semua bisa mendapatkan keuntungan bermain bersama kami.
    Terima kasih,salam manajemen www.luckywin99.com.

    Kejujuran adalah Prioritas Utama kami dalam hal pembayaran tanpa adanya kekurangan satu sen juga.

    BalasHapus

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © cerita dewasa -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -